Web Hosting

EARLY FROM EDUCATION AND GROWTH WITH EDUCATION

Rabu, 04 Juni 2008

Konsumsi

A. Pengertian konsumsi
1. arti sempit : bagian dari pendapatan yang dibelnjatkan untuk barang/ jasa
2. arti ekonomi:yaiu kegiatan mengurangi atau menghabiskan daya guna / niali guna suatu barng atau jasa.

B. Tujuan Konsumsi
1. mengurangi daya guna barang/ jasa secar bertahap atau seligus
2. memuaskan kebutuhan secar fisik maupun rohani

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
1. Faktor intern
a. besarnya penghasilan
b. sifat seseorang
c. kebutuhan terhadap barang/. jasa
d. keinginan/ hasrat konsumsi
e. tingkat peradaban/ kebudayaan seseorang
f. tingkat pengetahuan yang dimiliki
2. Faktor Ekstern
a. kebiasaan/ tradisi yang berlaku dimasyarakat
b. lingkungan sosial masyarakat
c. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
d. berkembangkan pola demontration effect
e. masuknya kebudayaan luar
f. peraturan atau perundang-undanagn yang berlaku
D. Macam-macam niali barang
1. Nilai pakai obyektif: kemmpuan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan manusia secara umum misalnya : beras mempunyai nilai pakai obyektif karena dapat dimasak menjadi nasi
2. Nilai pakai Subyektif: arti yang diberikan oleh seeorang terhadap suatu barang karena barang tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya misalnya: Bolpon dan buku bagi pelajar dan mahasiswa memiliki nilai yang tinggi dari pada bagi petani
3. Nilai tukar obyektif: kemampuan suatu banarng untuk mendapatkan barang laian dalam pertukaran atau jumlah barang/ jasa yang dapat diperoleh suatu barang dalam pertukaran secar umum
4. Nilai tukar subyektif: arti yang diberikan seseorang terhadap suatu barang tersebut dapat ditukarkan dengan barang lainatau dijual.
E. Teori tentang konsumsi
1. Engel dari jerman
“ semakin tinggi penghasilan seseorang maka bagian untuk konsumsi berkurang dan bagian untuk saving (tabungan) bertambah”
Y= C + S
2. Keynes dalam bukunya theory of emploiment, interest and money berpendapat:
“ semakin tinggi penghasilan seseorang maka semakin tinggi pula bagian yang digunakan untuk konsumsi dan saving “
Y = C + S
3. HH. Gossen dari jerman (1810-1859)
a. Hukum Gossen I = Hukum kepuasan secara vertikal (hukum tambahan kepuasan yang tidak proporsional = Law og Diminishing Marginal Utility)
“ jika suatu barang yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu ditambah maka kepuasan total yang diperoleh tetapi saat tertentu tambahan kepuasan semakin menurun jika konsumsi ditamabah satu satuan.
Contoh: seorang anak yang baru seleasai olah raga minum es jeruk

Gelas Nilai kepuasan Kepuasan Total
1 10 10
2 8 18
3 6 24
4 4 28
5 2 30
6 0 30

Kelemahan hukum Gossen I
1. tidak berlaku terahdap minuman keras dimana semakin banyak mengkonsumsi barang tersebut semakin bertambah nikmat
2. Dalam praktek orang tidak akan memuaskan satu macam kebutuhan sampai sepuas-puasnya tetapi setelah mencapai kepuasan tertentu menyusul kebutuhan lain.
b. Hukum Gossen II ( kepuasan secar horisontal = keseimbangan konsumen)
“ manusia berusaha memenuhi berbagai macam kebutuhan dengan berdaya uapa amenyamakan tingkat intensitasnya(harmonis )” atau
“keputusan untuk membeli barang tertentu didasarkan atas perabandinag Marginal Utilty (tambahan kepuasan) yang diperoleh dari konsumsi barang dan harga yang harus dibayar”

Contoh: Seorang anak mendapat uang saku Rp 10.000,00 dipaki untuk jajan @Rp 1000 dan untuk nonton @Rp 2000
Satuan yg dibeli Makan @Rp 1000 Nonton @Rp 2000
Mu j Muj/ Pj Mu n Mun/ Pn
1 10 10/ 1000 24 24/ 2000
2 8 8/ 1000 20 20/ 2000
3 7 7/ 1000 18 18/ 2000
4 6 6/ 1000 16 16/ 2000
5 5 5/ 1000 12 12/ 2000
6 4 4/ 1000 6 6/ 2000
7 3 3/ 1000 4 4/ 2000

Tidak ada komentar: