Web Hosting

EARLY FROM EDUCATION AND GROWTH WITH EDUCATION

Kamis, 15 Mei 2008

MANAJEMEN

A. Pengertian manajemen
1. Manajemen sebebagai suatu proses
a. Dalam Encyclopedia of the social scinece : manajemen mempakan suatu proses
pelaksanaan tujuan yang diselenggarakan dan diawasi.
b. Haimaim : manajemen merupakan fungsi untuk mencapa tujuan melalui orang
kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan.
c. George R. Terry manajemen menipakan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
lebih dahulu dengan mempeergunakan orang lain
d. James A.F. Stoner : manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian angota organisasi dan proses penggunaan sumber
daya untuk tercapanya tujuan yang telah ditetapkan lebih dulu .
2. Manajemen adalah kolektifitas orang-orang yang melakukan aktifitas manajemen
-Aktifitas manajemen : keiatan-kegiatan atau fungsi-fimgsi yang dilakukan oleh
manajer
- Manajer = pemimpin / pejabat yang bertangggungjawab terhadap pencapaian tujuan
- Kegiatan manajer meiputi Planning, Organising, Staffing, Directing, Controlling
3. Manajemen sebagi ilmu dan seni
- Mary Parker Follet: manajemen merupakan seni untuk melaksanakan suatu
pekerjaan melalui orang- orang
a. manjemen sebagai ilmu : merupakan kumpulan pengetahuan tertentu yang
berfungsi untuk meneerangkan fenomena, kejadian dan keadaan.
b. manjemen sebagai seni: merupakan pemakaian kumpulan pengetahuan tentu yang
berfungsi untuk mencapai tujuan nyata yang mendatangkan hasil dan manfaat.

Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, penagasan sumebr daya manusia untuk mecapa tujuan yang sudah ditetapkan lebih dulu.
Tiga hal pokok yang terdapat dalam manajemen:
1. Tujuan yang ingin dicapai
2. Tujuan dicapa dengan mempergunakan orang lain.
3. Kegiatan orang lain harus dibimboing da diawasi.

C. Fungsi Manajemen
1. George R. Terry
a. Planning (perencanaan)
b. Organizing (penggorganisasian)
c. Actuating (menggerakkan - motivasi - pengarahan)
d. Controlling (pengawasan)

2. Henry Fayol
a. Planning (perencanaan)
b. Organizing (penggorganisasian)
c. Commanding ( pengarahan — motivasi)
d. Coordinating (pengkoordinasian)
e. Controlling (pengawasan)
3. Harol Koontz dan Cyril O'Donnell
a. Planning (perencanaa)
b. Organizing (penggorganisasian)
c. Staffing (pembentukan staff)
d. Directing (pengarahan)
e. Controlling (pengawasan)

4. Luther Gulick
a. Planning (perencanaan)
b. Organizing (pengorganisasian)
c. Staffing (pembentukan staff)
d. Directing (pengarahan)
e. Coominating (pengarahan —motivasiO
f. Reporting (pelaporan)
g. Bugeting (penganggaran)

5. Lindall F. Urwick

a. Foecasting (peramalan)
b. Planning (perencanaan)
c. Organizing (pengorganisasian)
d. Commanding (pengarahn -motivasi)
e. Coordinating (pengkoordinasian)
f. Controlling (pengawasan)

Konbinasi pendapat
a. Foecasting (peramalan )
b. Planning (perencanaan)
c. Organizing (penggomagisasian)
d. Directing/ Conunanding ( pengarahan — intruksi)
e. Leading (kepemimpinan)
f. Coordinating (pengkoordinasian)
g. Motivasing (motivasi)
h. Staffing (pembentukana staff)
f. Controlling & reporting (pengawasan dan laporan)

D. Tipe Manager
1. Top Manager : Dewan direksi (Board ofmanajer) & presiden direktur
2. Midle manajer (manjer menengah) : Kepala bagian, kepal sekdi, kepala devisi
3. Supervisory manajer (First Ine manager) : kepala mandor dan mandor

E. Prinsip-pmsip manajemen menurut Henry Fayol
1. Pembagian kerja (Division of work)
2. Keuasaan/wewenang dan tanggungjawab ( Authority and responsibility)
3. Dsiplin (dicliplin)
4. Kesatuan perintah ( Unit of Command)
5. Kesatuan arah 9Unity of Direction)
6. Kepentingan individu haus nerbeda dibawah kepentingan umum (subominate of individual interest to general interest)
7. Pembayaran upah yang adil (Remuneration ofpersoniel)
8. Pemusatan (Centralization)
9. Rantai skala (Ine of Authority)
10.Tatatertib (order)
11.Keadilan( Equity)
12. Stabilitas pegawai ( Stability of Tenure ofPersonel)
13. Inisiatif (Initiative)
14. Jiwa kesatuan (Esprit de corps)

E. Fungsi-fungsi manajemen.
1. Perencanaan (Planning)
Fungsi manajemen
I. Planning (perencanaan)
Aspek pertama dalam manajemen adalah peencanaan. Perencanaan memegang kunci penting dalam pengaturan yang baik. Hasil dan perencanaan merupakan sebuah rencana keria Rencana kena yang dibuat harus merupakan altematif yang paling baik untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Dengan perencanaan yang baik maka tujuan akan dicapai dengan seefektif dan seefisien mungkin. Keperluan perencanaan terletak pada kenyataan bahwa manusa dapat mengubah masa depan dengan kehendaknya. Manusia tidak boleh menyerah dengan keadaan dam masa depan yang tidak menentu tetapi menciptakan masa depan . Masa depan adalah akbat masa lampau, sekarang dan usaha-usaha untuk merubahnya. Dalam perencanaan berarti mengandung pengertian:
1. Penentuan tujuan tentang keadaan masa depan yang dinginkan
2. Pemilihan dan penentuan cara yang akan ditempuh
3. Usaha untuk mencapai tujuan tersebut.

Kegunaan suatu perencanaan:
1. Dapat membedakan arah bagi setiap produksi (menambah nilai sutu barang/jasa) yangjelas.
2. Memberikan formulasi tujuan yang hendak dicapai, koreksi-koreksi penyimpangan dari tujuan diketahui seawal mungkin.
3. Memudahkan melaksanakan kegiatan untuk mengindentisfikasi hambatan-hambatan yang mungkin timbul dalam mencapai tujuan.
4. Menghindakan pertumbuhan dan perkembangan yang tidak terkendali.

TIPE PERENCANAAN
1. Maksud/ misi
Maksud (purpose) adalah tujuan luas yang berlaku bagi semua organisasi. Misi (mission) suatu organsasi adalah tujuan khusus yang membedakan suatu organsasi dari organisasi lain yang sejenis.
2. Sasaran
Sasaran adalah target yang harus dicapai oleh suatu organisasi dalam mencapai suatu tujuan. Sasaran lebih spesifik dari pada misi
3. Stategi
Strategi adalah penentuan terhadap tujaun utama berjangka panjang, sasaran-sasaran, cara bertindak dan panganalisasian sumber-sumber yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan tersebut.
4. Kebjaksanaan
Kebijaksanaan adalah pernyataan-pernyataan umum yang merupakan pedoman dalam berpikir dan bertindak dalam mengambil keputusan.
5. Prosedur
Prosedur adalah rencana dalam arti merupakan metode yang bisa dipakai dalam menangani kegiatan- kegiatan yang dilakukan
6. Peraturan
Peraturan adalah tindakan-tindakan yang dituntut untuk dilakukan dan dipilih dari beberapa alternative yang ada.
7. Program
Program adalah gabungan dari tujuan, kebijaksanaan, prosedur, peraturan, pemberian tugas, langka- langkah yang akan diambil, sumber-umber yang digunakan, dan unsur tain yang mendukung untuk melaksanakan arah tindakan tertentu. Program biasanya didukung dengan anggaran.
8. Anggaran
Angaran adalah suatu rencana yang menggambarkan hasil yang diharapkan dan dinyatakan dalam bentuk angka.
Tipe rencana tersebut diatas bersifat hirarkis (unrtan)


Gambar Hierarki perencanaan

PROSES PERENCANAAN

Proses perencanaan secara keselumhan dapat dilakukan dengan 3 macam pendekatan:
1. Pendekatan Perkembangan yang menguntungkan (Proitable Growth Approach)
Proses perencanaan dapat dilakukan dengan menganalisis sarana produksi yang kita miliki dan kemudian kita hubungkan dengan kebutuhan yang muncul dan lingkungan masyarakat sehingga kita mengetahui kemungkinan untuk memanfaatkan sarana atau resources yang kita miliki dengan kebutuhan tersebut. Dalam hal ini kita harus mengusahakan terjadinya keseimbangan antara sarana yang dimiliki dengan kebutuhan lingkungan masyarakat. Keseimbangan (BEP = Break Event Point) antara sarana dan
kebutuhan akan terjadi perkembangan yang menguntungkan bagi organisasi.
Proses perencanaan dapat digambarkan sebagai berikut:


Gambar2 Proses perencanaan
dengan Pendekatan Perkembangan yang menguntungkan
2. Pendekatan SWOT
Untuk menyusun suatu rencana perlu untuk mengidentifikasi faktor - faktor lingkungan dari organisasi. Lingkungan luar suatu oranisasi tidak dapat dikendalikan yang disebut lingkungan makro seperti keadaan poKtik, keadaan ekonomi, lingkungan sosial, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Adapaun lingkungan luar yang dapat dikendalilkan atau yang berinteraksi dengan organisasi disebut lingkungan Tugas seperti Pesaing, kreditor, langganan, saluran distribusi, pasar tenaga kerja dan supplier



Untuk menyususun rencana kita harus memperhatikan dan menganaKsa beberapa faktor yang mempengaruhi suatu organisasi seperti teriihat dalam gambar diatas , baik yang berasal dari dalam organisasi seperti adanya kekuatan (Stength) dan mengetahui kelemahan (weaknesses) serta faktor dari luar organisasi seperti kesempatan (opportunity) dan ancaman atau tekanan (treath). Analisa untuk mengetahui Stength, Weaknesesses, Opportunity dan Treath sering disebut analisa SWOT
Setelah kita mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan dan tekanan yang akan atau sedang dialanu maka kita membuat suatu rencana strategis untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Rencana strategis tersebut harus diterjemahkan dalam rencana operasional yang mencantumkan target-target yang harus dicapai. Rencana oerasional berkutnya diterjemahkan dalam satuan-satuan uang yang menjadi anggaran operasional.

1. Rencana Strategis (Strategi Plan)
Dalam rangka mewujudkan misi atau tujuan global harus disusun suatu kerangka kerja yang meniiliki urutan kegiatan yang sambung-menyambung dari kegiatan yang bersifat fundamental (dasar) sampai pada tahap penyelesaian (finishing). Sebagai contoh: Dasar Negara kemudian dijabarkan dalam GBHN, GBHN diwujudkan dalam Repelha-Repdita. Masing-masing pelita mempunyai tujuan yang mengarah pada GBHN dan Dasar Negara.

2. Organising (pengorganisasian)
Yang dimaksudkan adalah mengelompokkan kegiatan sesuai dengan keperluan ..
Kegiatan meliputi :
- menentapkan susunan organisasi, tugas, wewenang dan fungsi masing-masing unit yang ada dalam organisasi
- menetapkan kedudukan dan sifat dinatara masing-masing unit tersebut.
- Staffing
Fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi. Staffing erat hubugannya dengan organizing

3. Actuating (penggerakkan)
Peminipin bertindak memberikan pengarahan, motivasi dan mempengaruhi bawahannya suapaya bekerja dengan sebaik-baiknya. Fungsi ini disebut fungsi pemimpin (leading), pengarahan (directing) dan pemotivasian (motivasing)

4. Coordinating
Fungsi manajemen untuk melakukan kegiatan supaya tidak kacau, terjadi percekcokan, kekosongan kegiatan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan, arah dan tujuan. Kegiatan dari koordinataing meliputi: pemberian intruksi, perintahmendakan pertemuan, memberi penjelasan, bimbingan, nasehat, pengawasan dan teguran

Tidak ada komentar: