Web Hosting

EARLY FROM EDUCATION AND GROWTH WITH EDUCATION

Rabu, 20 Agustus 2008

Piutang Dagang

A. Piutang Dagang

1.Metode pencatatan piutang ada dua macam. Sebutkan!
2.Apa alasan manajemen memilih metode:
a.cadangan
b.penghapusan langsung
3.Dalam cadangan ada 2 cara menentukan %tase besarnya kerugian. Sebutkan!
4.Perusahaan menjual barang dagangan pada tanggal 1 Mei 2006 sebesar Rp 1.000.000 dengan temin 2/10. n/30. Karena ada barang yang cacat barang yang dijual diterima kembali seharga 2000 pada tanggal 4 Mei 2006. Pelunasan piutang dangang diterma tanggal 10 mei 200. Buatlah jurnal yang diperlukan!
5. a. Pada akhir tahun 2000 Perusahaan Kiyoto menjual barang dagangan seharga Rp 5.000.000. Dari jumlah tersebut diperkirakan tak bisa ditagih sebanyak 1%.
b. 1 Maret 2001 dari jumlah yang diperkirakan tidak dapat ditagih, sebesar Rp 20.000 benar-benar tidak tertagih karena Tuan Xjatuh pailit.
c. Piutang yangtelah dihapus ternyata dilunasi pada tanggal 30 april 2001.
Diminta: Buatlah jurnalnya dan laporkanlah di dalam neraca untuk transaksi yang berkaitan dengan piutang dagang dan cadangan kerugian piutang.
6. a. Pada akhir tahun 2000 Perusahaan Kyoto menjual barang dagangan secara sehargaRp 5.000.000 (30% nya merupakan penjualan kredit). Dari jumlah tersebut diperkirakan tak bisa ditagih sebanyak 1% dari saldo piutang dagannya.
b. 1 Maret 2001 dari jumlah yang diperkirakan tidak dapat ditagih, sebesar Rp 20.000 benar-benar tidak tertagih karena Tuan Xjatuh pailit.
c. Piutang yangtelah dihapus ternyata dilunasi pada tanggal 30 april 2001.
Diminta: Buatlah jurnalnya dan laporkanlah di dalam neraca untuk transaksi yang berkaitan dengan piutang dagang dan cadangan kerugian piutang.
7. Berikut ini adalah neraca parsial 31 Desember 2003
Perusahaan Kinaya
Neraca Parsial
31 Desember 2003

Piutang dagang Rp 4.000.000
Cadangan Kerugian Piutang dagang (40.000)
3.960.000
Diketahui saldo penjualan Rp 10.000.000. Buatlah jurnalnya dan laporankan dalam neraca jika:
a. Kerugian piutang ditaksir 1% dari saldo penjualan
b. Kerugian piutang ditaksir 3% dari saldo piutang.
8. Saldo cadangan kerugian piutang di debet Rp 15.000. Pada tanggal 31 Desember 2006 diketahui saldo piutang dagang Rp 5.000.000. Ditaksir piutang yang tak tertagih adalah 1% dari saldo piutang dagang. Buatlah jurnal penyesuaiannya dan sajikan piutang dagang dan cadangan piutangdagang dalam Neraca.


KUIS: PIUTANG DAGANG & PIUTANG WESEL
Prodi: Pendidikan Akuntansi - FKIP - USD
Dosen: Cornelio Purwantini

Soal

1. Berikut ini adalah neraca parsial 1 Januari 2003
Perusahaan Surabaya
Neraca Parsial
1 Januari 2003

Piutang dagang Rp 8.000.000
Cadangan Kerugian Piutang dagang (75.000)
3.960.000
Diketahui total penjualan selama tahun 2003 sebesar Rp 10.000.000, dimana 75%nya merupakan penjualan kredit. Diminta buatlah jurnal untuk mencatat taksiran kerugian piutang dan laporkan dalam neraca jika:
a. Kerugian piutang ditaksir 2% dari saldo penjualan
b. Kerugian piutang ditaksir 1% dari saldo piutang.

2. Berikut ini adalah transaksi yang terjadi pada Perusahaan Sembada:
a. Pada akhir tahun 2000 menjual barang dagangan secara kredit seharga Rp 15.000.000. Dari jumlah tersebut diperkirakan tak bisa ditagih sebanyak 1%.
b. 1 Maret 2001 dari jumlah yang diperkirakan tidak dapat ditagih, sebesar Rp 40.000 benar-benar tidak tertagih karena Tuan X jatuh pailit.
c. Piutang yang telah dihapus ternyata sebanyak Rp 30.000 dilunasi pada tanggal 30 april 2001.
Diminta: Buatlah jurnalnya dan laporkanlah di dalam neraca untuk transaksi yang berkaitan dengan piutang dagang dan cadangan kerugian piutang!

3. Saldo cadangan kerugian piutang di debet Rp 25.000. Pada tanggal 31 Desember 2006 diketahui saldo piutang dagang Rp 6.000.000. Ditaksir piutang yang tak tertagih adalah 2% dari saldo piutang dagang. Buatlah jurnal penyesuaiannya dan sajikan piutang dagang dan cadangan piutang dagang dalam Neraca.



KUIS: PIUTANG DAGANG & PIUTANG WESEL
Prodi: Pendidikan Akuntansi - FKIP - USD
Dosen: Cornelio Purwantini

Soal

1. Berikut ini adalah neraca parsial 1 Januari 2003
Perusahaan Surabaya
Neraca Parsial
1 Januari 2003

Piutang dagang Rp 8.000.000
Cadangan Kerugian Piutang dagang (75.000)
7.925.000
Diketahui total penjualan selama tahun 2003 sebesar Rp 10.000.000, dimana 75%nya merupakan penjualan kredit. Diminta buatlah jurnal untuk mencatat taksiran kerugian piutang tanggal 31 Desember 2003 dan laporkan dalam neraca jika:
a. Kerugian piutang ditaksir 2% dari saldo penjualan
c. Kerugian piutang ditaksir 1% dari saldo piutang.

Jawab:
Kerugian piutang dagang Rp 200.000
Cadangan Kerugian Piutang dagang Rp 200.000

Saldo awal piutang 8.000.000
Penjualan kredit 7.500.000
Saldo 15.500.000

1% x Rp 15.500.000 = 155.000

Kerugian piutang dagang Rp 80.000
Cadangan kerugian piutang Rp 80.000


Piutang dagang 15.500.000
CKPD (275.000)
15.225.000



Piutang dagang 15.500.000
CKPD (155.000)
15.345.000



2. Berikut ini adalah transaksi yang terjadi pada Perusahaan Sembada:
a. Pada akhir tahun 2000 menjual barang dagangan secara kredit seharga Rp 15.000.000. Dari jumlah tersebut diperkirakan tak bisa ditagih sebanyak 1%.
b. 1 Maret 2001 dari jumlah yang diperkirakan tidak dapat ditagih, sebesar Rp 40.000 benar-benar tidak tertagih karena Tuan X jatuh pailit.
c. Piutang yang telah dihapus ternyata sebanyak Rp 30.000 dilunasi pada tanggal 30 april 2001.
Diminta: Buatlah jurnalnya dan laporkanlah di dalam neraca untuk transaksi yang berkaitan dengan piutang dagang dan cadangan kerugian piutang!

Jawab
Kerugian piutang dagang Rp 150.000
Cadangan kerugian piutang dagang Rp 150.000
Cadangan Kerugian piutang dagang Rp 40.000
Piutang dagang Rp 40.000


Piutang dagang Rp 30.000
Cadangan kerugian piutang dagang Rp 30.000


Kas Rp 30.000
Piutang dagang Rp 30.000



Piutang dagang 14.960.000
CKPD (140.000)
14.820.000




3. Saldo cadangan kerugian piutang di debet Rp 25.000. Pada tanggal 31 Desember 2006 diketahui saldo piutang dagang Rp 6.000.000. Ditaksir piutang yang tak tertagih adalah 2% dari saldo piutang dagang. Buatlah jurnal penyesuaiannya dan sajikan piutang dagang dan cadangan piutang dagang dalam Neraca.

2% X Rp 6.000.000 = 120.000 + 25.000 = Rp 145.000

Kerugia piutang dagang Rp 145.000
Cadangan kerugian piutang dagang Rp 145.000

Piutang dagang Rp 6.000.000
CKPD ( 145.000)
5.855.000

1 komentar:

Moel Blog mengatakan...

Pada saat piutang yg sudah dicadangkan dapat ditagih, dijurnal sbb :

D// Piutang Dagang
K// Cadangan Kerugian Piutang

D// Kas
K// Piutang Dagang

Pertanyaannya ?

Bagaimana dengan Beban Kerugian piutang yang sudah dibebankan ? Apakah tidak ada koreksinya ?

Bukankah pada saat pencadangan di jurnal :

D// Beban Kerugian Piutang
K// Cadangan Kerugian Piutang